Penyampaian visi misi calon rektor dipimpin Ketua Senat UHO Prof. Dr.Jamili yang dihadiri jajaran Senat UHO, para pejabat lingkup UHO.


KARYANTARA.COM - Kendari, Kamis, 8 Mei 2025 – Rapat senat tertutup Universitas Halu Oleo (UHO) hari ini menjadi babak awal yang menentukan dalam proses pemilihan Rektor UHO periode 2025–2029. 

Dari 49 anggota senat yang memberikan suara, tiga nama berhasil mengamankan posisi untuk diajukan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).


Berdasarkan hasil perhitungan suara yang dilakukan dalam rapat yang berlangsung khidmat tersebut, Prof. Dr. Armid tampil sebagai peraih suara terbanyak dengan 32 dukungan dari anggota senat. Dua nama lainnya yang turut melangkah ke tahap berikutnya adalah Prof. Dr. Ruslin yang memperoleh 11 suara, dan Prof. Dr. Takdir Saili dengan raihan 4 suara.


Sementara itu, kandidat lainnya, Prof. Dr. Edy Karno dan Prof. Dr. Yusuf Sabilu masing-masing mendapatkan 1 suara, dan Dr. Muhammad Zein Abdullah tidak mendapatkan dukungan suara dari anggota senat yang hadir.


Ketua Panitia Pemilihan Rektor UHO, Prof. Weka Widayati, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif seluruh anggota senat dalam tahap awal pemilihan ini. Beliau juga menegaskan bahwa proses selanjutnya akan melibatkan pengajuan tiga nama teratas ke Kemendikbudristek.


“Kami akan segera menindaklanjuti hasil rapat senat ini dengan mengirimkan nama Prof. Dr. Armid, Prof. Dr. Ruslin, dan Prof. Dr. Takdir Saili ke kementerian pada tanggal 14 hingga 15 Mei 2025 sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” ujar Prof. Weka Widayati.


Lebih lanjut, Prof. Weka Widayati menjelaskan bahwa pemilihan rektor definitif akan dilaksanakan pada tanggal 2 Juni 2025. Pada tahap ini, suara dari Kemendikbudristek akan memiliki bobot signifikan, yakni sebesar 35 persen, yang akan menjadi faktor penentu dalam terpilihnya Rektor UHO periode 2025–2029. Dengan demikian, persaingan menuju kursi rektor UHO semakin menarik untuk disimak.


redaksi