Arahan Kajati Sultra Momen Pelantikan



KARYA SULTRA.COM

Public trust terhadap institusi adhyaksa sedang baik-baiknya. Penegakan hukum lembaga kejaksaan dari pusat hingga daerah makin mendapat apresiasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi. Untuk wilayah hukum Sulawesi Tenggara akhir-akhir ini nama kejaksaan sedang naik daun. Mulai dari kasus korupsi pertambangan yang gencar dilakukan Kejati, lalu pengungkapan penyalahgunaan keuangan oleh Pemkot Kendari, Bau-bau, Kolaka Timur serta Konawe Kepulauan. Langkah tegas dan terukur ini adalah alarm tegas jajaran Kejati dan Kejari menciptakan Sultra yang berintegritas. 



Kini lembaga adhyaksa Sultra di nahkodai pimpinan baru yang membawa semangat pemberantasan tindak pidana korupsi. Pekan lalu dia resmi berkantor dan pekan ini melantik Wakajati, dua Kejari serta jajaran tujuh pejabat baru. Kajati Sultra, Dr. Abd Qohar sebelumnya menjabat Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung pagi tadi, Jumat (25/7) bertempat di aula Kejati resmi mengambil sumpah jabatan bawahannya. Sumpah jabatan itu disaksikan keluarga besar jajaran Kejati, para Kajari serta Ikatan Adhyaksa Dharmakarini.


Usai mengambil sumpah jabatan serta penandatanganan sumpah, Abd Qohar ketika sambutan menyampaikan 5 arahan pokok. Pertama identifikasi, pelajari, kuasai dan selesaikan berbagai persoalan. Kedua, ciptakan suasana kerja yang menyenangkan guna menjaga keharmonisan dan kekompakan sehingga makin selaras dengan visi dan misi adhyaksa. Ketiga curahkan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman sehingga tercapai kinerja optimal. Keempat, wujudkan proses penegakan hukum yang adil, profesional dan bermartabat dengan senantiasa mengacu pada integritas luhur sebagai landasan pijaknya. Kelima, jaga integritas dan jauhi penyimpangan serta perbuatan tercela dalam pelaksanaan tugas. Ingatlah selalu bahwa jabatan yang diemban merupakan amanah dari Tuhan yang maha esa.


“Bekerjalah secara ikhlas, cerdas dan tuntas. Walau sumber daya terbatas dan fasilitas kerja belum sepenuhnya memadai tapi bukan alasan untuk tidak maksimal. Mari bersatu dukung kebijakan jaksa Agung muda dan biarkan masyarakat merasakan manfaat kinerja kita dan yakinlah bahwa pimpinan akan menilai semua itu untuk kelak sebagai bahan promosi untuk naik ke jenjang lebih baik lagi,” kata pengganti Hendro Dewanto.


Abd Qohar juga menegaskan bahwa masyarakat Sultra sedang menaruh perhatian atas penindakan tindak pidana korupsi. Maka dengan itu di momen penting ini pesannya adalah agar mengemban tugas dan menjaga kepercayaan pimpinan secara profesional dan akuntabel sesuai dengan program reformasi birokrasi kejaksaan dalam mendukung Asta Cita Presiden. 


Usai acara pengambilan sumpah jabatan, sejumlah Wartawan yang meliput kegiatan berupaya melakukan wawancara doorstop namun Kajati Sultra meminta agar proses wawancara dalam ruang kerjanya. Saat sesi wawancara, Abd Qohar menambahkan selain pesan saat pengambilan sumpah, dia berharap agar menjaga martabat profesi dan meninggikan institusi sebagai lembaga terhormat. Dia juga mengucapkan apresiasi terhadap kerja-kerja jurnalistik para wartawan yang menjunjung tinggi amanat UU Pers. 


“Saya sudah keliling bertugas diberbagai wilayah dan selalu menjaga hubungan baik dengan wartawan. Kami butuh wartawan untuk melakukan liputan terverifikasi guna menyampaikan informasi yang mencerahkan masyarakat,” ujarnya sembari menambahkan bahwa ada dua pimpinan Kejari yang diambil sumpahnya yakni Kajari Konawe Fachrizal menggantikan Musafir dan Kajari Bombana Andi Helmi Adam menggantikan Agung Sugiharto.


Berikut daftar pejabat yang dilantik di jajaran Kejati Sultra: 


1. Sugiyanta, SH., MH. – Wakil Kepala Kejati Sultra


2. Muhammad Ilham, SH., MH. – Asisten Intelijen


3.Aditia Aelman Ali, SH., MH. – Asisten Pidana Khusus


4. R. Firmasyah, ST – Kepala Tata Usaha


5. Andi Helmi Adam, SH. – Kajari Bombana


6. Fachrizal, SH. – Kajari Konawe


7. Arif Mirra Kanahau, SH. – Koordinator


8.Agnesius Saud Halomoan Napitupulu, SH., MH. – Koordinator


Penulis: Kalpin