SULTRA, KARYANTARA.COM - Penyaluran dana desa di Sulawesi Tenggara tahun 2025 telah dimulai, dengan realisasi tahap awal mencapai Rp24,86 miliar. Kantor Wilayah DJPb Sultra menekankan bahwa penggunaan dana desa tahun ini difokuskan pada 8 bidang prioritas yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat desa.
Syarwan, Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Sulawesi Tenggara. |
Prioritas tersebut mencakup penanganan kemiskinan, peningkatan kualitas kesehatan, penguatan ketahanan pangan, dan pengembangan potensi ekonomi desa. Dengan fokus pada bidang-bidang ini, diharapkan dana desa dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan dan kemajuan desa-desa di Sulawesi Tenggara.
Kantor wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat sampai dengan 10 Maret 2025 total penyaluran dana yang di salurkan telah mencapai Rp24,86 miliar atau 1,72 persen dari total pagu sebesar Rp1,44 triliun.
Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Sultra Syarwan mengatakan berdasarkan data per 10 Maret 2025 realisasi penyaluran dana desa di Sultra telah mencapai Rp24,86 miliar dari total pagu Rp1,44 Triliun.
“Dari jumlah tersebut sudah ada 57 desa pada tiga kabupaten yakni Wakatobi, Bombana dan Konawe yang telah menyalurkan dana desa tahap I,” tutur Syarwan di Kendari, Rabu (12/3/2025).
Menurut Syarwan pada tahun 2025 ini, pengunaan dana desa di Sultra di fokuskan pada delapan hal yakni penggunaannya untuk mendukung penanganan kemiskinan ekstrem dengan penggunaan dana desa paling tinggi 15 persen dari anggaran dana desa untuk BLT Desa dengan target keluarga penerima manfaat dapat menggunakan data pemerintah sebagai acuan.
“Kemudian penguatan Desa yang adaptif terhadap perubahan iklim, peningkatan promosi dan penyediaan layanan dasar kesehatan skala desa termasuk stunting,” ujar Syarwan.
Sumber: RRI
Editor: Kalpin
0Komentar