Nampak Anggota DPRD Konkep saat kunjungan di SPBU Langara, Senin (14/7/2025).

KONKEP, KARYANTARA.COM

Tingginya aktifitas masyarakat Konawe Kepulauan menuntut layanan penjualan bahan bakar minyak (BBM) SPBU Langara dimaksimalkan. Belum lama ini sorotan dilayangkan anggota DPRD Konkep agar fasilitas SPBU Langara dilengkapi dengan menyediakan Nozzle karena selama ini masih manual. Serta karyawannya agar menggunakan atribut sebagaimana lazimnya SPBU pada umumnya. 

Pihak DPRD Konkep juga sudah kunjungan lapangan di SPBU Kompak Yudafia Energi Pratama yang terletak di jalan poros perkantoran bupati, Senin (14/7). “Rekomendasi dewan Konkep yaitu tingkatkan layanan dengan menyediakan pengisian secara otomatis serta karyawannya menggunakan atribut lengkap. Jika ini tidak dipenuhi maka ada konsekuensi,” kata Asbul Bachri yang diamini anggota Komisi II lainnya. 

Menanggapi pernyataan tersebut, pihak managemen SPBU Kompak langara mengapresiasi dewan Konkep. Memang diakui masih belum tersedia fasilitas nozzle atau dispenser yang langsung mengisi ke tangki kendaraan. Alat tersebut telah lama di pesan dan sudah tiba di lokasi Pertamina Langara, namun belum terpasang karena masih dalam proses pemasangan oleh teknisinya. Walau demikian pelayanan tetap berjalan secara manual dengan karyawan berpakaian lengkap seperti SPBU lainnya. 

Terkait sorotan lainnya yang dilayangkan bahwa cuma melayani dua hari saja. Itu tidak benar. Sebab, jatah BBM cuma masuk  dalam sebulan dua kali saja. Nah, saat masuk pada awal bulan, pelayanan dilakukan selama seminggu lebih. Lalu habis lagi dan selanjutnya menunggu lagi pengiriman pada akhir bulan dan layanan juga berlangsung seminggu. 

“Jumlah kuota dalam sebulan yaitu 80 KL untuk jenis Pertalite dan 20 KL Bio Solar. Kuota ini dibagi dua dalam sebulan, tidak datang sekaligus. Dan ini dikirim dari depot Kota Kendari,” kata manajer SPBU Langara, Ila.

Penanggung jawab lapangan juga mengatakan, tahap pertama BBM masuk 40 KL Pertalite, dan BIO Solar 16 KL begitu selanjutnya. “Kami melakukan penjualan setiap harinya, data penjualan kami dalam sehari mulai dari pagi sampai sore hari untuk Produk Pertalite  terjual 6 sampai 7 KL, sehingga dengan jumlah BBM hanya 40 KL setiap tahapnya, hanya bisa bertahan seminggu lebih. Sisanya menunggu lagi kiriman BBM. Layanan dibuka sejak pagi dan istirahat siang lalu lanjut penjualan hingga sore hari,” jelas Darsan usai mendampingi kunjungan kerja dewan Konkep.

Penulis: Agus Nasar