KARYANTARA.COM

Suasana hangat dan penuh kegembiraan mewarnai jalannya pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) DPP Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) 2025. Acara yang digelar meriah itu dihadiri tokoh penting yang disebut sebagai Rapimnas “bertabur bintang”. Kehadiran sejumlah tokoh negara ini sebagai penanda bahwa pembangunan desa adalah agenda bersama yang mendesak.

Di antara hadirin, tampak duduk bersanding Jaksa Agung RI ST Burhanuddin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, serta Jaksa Agung Muda Intelijen Prof. Reda Manthovani. Mereka hadir bukan sebagai simbol semata, melainkan untuk menyampaikan komitmen institusional masing-masing. 

Begitupun dengan pengurus DPP ABPEDNAS yang membersamai Rapimnas dari berbagai penjuru Nusantara, dengan latar belakang yang beragam—ulama, akademisi, politisi, jurnalis, artis, pengacara, birokrat, dan tentu saja para anggota BPD—menjadi bukti nyata bahwa perhatian terhadap desa telah merangkul seluruh elemen bangsa. Inilah wajah inklusif yang hendak dibangun.

Puncak acara tersebut mencatat sebuah momen bersejarah. Jaksa Agung ST Burhanuddin secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina DPP ABPEDNAS. Pengukuhan ini sebagai penanda dimulainya era baru pendampingan dan pembinaan yang sinergis antara penegak hukum dan tata kelola desa. Dalam sambutannya, Burhanuddin menegaskan, “Penguatan desa adalah investasi jangka panjang bangsa. BPD harus menjadi garda terdepan memastikan tata kelola pemerintahan desa berjalan transparan, akuntabel, dan berpihak pada rakyat. BPD sebagai ujung tombak good governance di tingkat akar rumput harus memastikan pemerintahan desa berjalan sesuai kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Penguatan itu dilengkapi dengan kehadiran pilar pengawas. JAM Intel Prof. Reda Manthovani ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pengawas ABPEDNAS. Dengan kapasitasnya, ia menyampaikan tekad untuk memastikan setiap langkah organisasi berada dalam koridor yang benar. “Desa yang kuat memerlukan kelembagaan yang kuat. Kami siap mendampingi ABPEDNAS agar seluruh proses pengawasan dan kemitraan berjalan sesuai koridor hukum dan etika,” tegasnya. Dua figur dari Kejaksaan Agung ini memberikan kerangka yang jelas: pembangunan desa harus maju dengan landasan integritas dan kepatuhan hukum.

Dukungan juga mengalir deras dari jajaran pemerintahan. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya peran fundamental BPD. “Tupoksi BPD harus terus diperkuat. BPD adalah unsur fundamental untuk menjaga demokrasi desa dan memastikan pembangunan berjalan tepat sasaran,” ujarnya. 

Sementara itu, Menteri Desa PDTT Yandri Susanto mendorong peran ABPEDNAS sebagai motor penggerak. “ABPEDNAS harus mendorong kebangkitan ekonomi desa agar desa menjadi kekuatan ekonomi baru Indonesia,” pesannya, mengingatkan bahwa kemandirian ekonomi adalah tujuan akhir dari tata kelola yang baik.

Di tengah derap dukungan itu, Ketua Umum DPP ABPEDNAS, Indra Utama, menyampaikan apresiasi dan komitmen. “Kehadiran para tokoh nasional dan hampir 100 pengurus dari berbagai bidang menunjukkan bahwa ABPEDNAS telah menjadi rumah besar bagi semua elemen bangsa yang peduli dengan masa depan desa,” ujarnya. Ia melanjutkan dengan penuh keyakinan, “Pengukuhan Jaksa Agung sebagai Ketua Dewan Pembina dan Prof. Reda sebagai Ketua Dewan Pengawas adalah amanah besar. Kami berkomitmen membangun BPD yang profesional, berintegritas, dan mampu menjawab tantangan zaman.”

Rapimnas 2025 pun menetapkan agenda konkret: penguatan AD/ART dan kelembagaan hingga ke daerah, penyusunan program peningkatan kapasitas BPD berjenjang, serta sinergi nasional dengan Kemendagri, Kemendes PDTT, Kejaksaan Agung, dan lembaga lainnya.

Dengan langkah ini, ABPEDNAS tidak lagi hanya berbicara atas nama desa, tetapi telah menjadi mitra strategis pemerintah yang diakui, dengan mandat yang diperkuat oleh kepercayaan dari pilar-pilar penting negara. Pesannya jelas: membangun Indonesia yang sejati harus dimulai dengan membangun desa yang berdaulat, akuntabel, dan maju. Dan perjalanan itu telah dimulai dengan sebuah komitmen kolektif yang ditandatangani di Rapimnas pada Jumat 12/12/2025.


Rilis Indra Utama

Editor: Kalpin